JENIS VARIETAS KENTANG

Jenis varietas kentang dapat digolongkan dalam beberapa golongan dan penggolongan ini terbagi juga berdasarkan beberapa hal, yaitu warna kulit dan daging umbi, berdasarkan umur panennya, berdasarkan bentuk umbinya, dan berdasarkan letak matanya. Sekilas kita bahas tentang jenis kentang ini terutama berdasarkan warna umbinya yang terbagi menjadi 3 jenis kentang, yaitu kentang kuning, kentang putih dan kentang merah. Kentang kuning memiliki kulit dan daging umbi kuning, kentang putih memiliki kulit dan daging umbi putih, dan kentang merah mempunyai warna kulit merah dan daging umbi kuning.

BERDASARKAN WARNA UMBINYA

Seperti telah diuraikan secara singkat di atas, berdasarkan warna kulit dan jenis umbinya, kentang dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :

• Kentang kuning, umbi kentang ini berkulit dan berdaging kuning contoh kentang ini di antaranya eegenheimer, patrones, rapan, dan thung.
• Ketang putih, kulit dan daging umbi kentang ini berwarna putih contoh kentang ini antara Donata dan Radosa.
• Kentang merah, kulit dan umbinya berwarna kerah-merahan. Salah satu contohnya adalah Desiree.

BERDASARKAN UMUR PANEN KENTANG

Sedangkan dilihat dari segi umur panennya, kentang juga dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

• kentang genjah, umur panennya sekitar 2 bulan,
• kentang sedang, umur panennya sekitar 3 bulan, dan
• kentang dalam, umur panen sekitar 4 bulan.

BERDASARKAN BENTUK UMBINYA

Selain itu, kentang juga bisa dikelompokkan lagi berdasarkan bentuk umbinya, yaitu :

• kentang yang berumbi bulat dan
• kentang yang berumbi lonjong.

BERDASARKAN LETAK MATANYA

Dilapangan juga kita sering menggunakan letak matanya untuk membagi kelompok kentang, yaitu

• kentang yang letak matanya dangkal dan
• kentang yang letak matanya dalam.

Ada juga kentang yang berwarna hijau namun sebaiknya kita menghindari pengonsumsian kentang ini sebab kentang jenis ini dapat mengakibatkan sakit perut, buang-buang air dan sakit kepala.

Kentang hijau sebenarnya adalah kentang yang dipanen terlalu dini atau terlalu banyak mendapat sinar matahari. Warna hijau ini berasal dari solanin, yaitu sejenis senyawa alkaloid yang bersifat racun. Oleh karena itu, hindari mengolah kentang yang masih muda dan berwarna hijau agar manfaat dan kandungan gizi kentang dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Sulit mendata varietas kentang apa yang pernah beredar di Indonesia terutama kentang lokal dimana di daerah satu dengan yang lain mempunyai ciri yang berbeda-beda.

11.26